Cuaca ekstrim yang sering terjadi di Tanah Suci rupanya tak mempengaruhi suhu udara di Masjidil Haram. Kegiatan thowaf yang menghabiskan banyak energi khususnya pada siang hari, tidak sedikitpun melemahkan para jamaah. Disebut-sebut berkat marmer yang terdapat di Masjidil Haram yang terasa sejuk.
Sempat ada beberapa anggapan bahwa adanya mesin penyejuk ruangan atau AC yang dipasang di bawah marmer. Namun hal itu ditepis. Lantai Masjidil Haram selalu terasa sejuk dikarenakan ahan dari lantai marmer itu adalah marmer jenis thassos. Yaitu marmer asli yang berasal dari Yunani.
Marmer ini memiliki sifat memiliki efek dingin jika terkena panas dan sebaliknya. Hal ini dijelaskan langsung oleh Kepala Peneliti Masjid, Abdul Mohsin bin Hamid.
"Tidak hanya lantai, bahkan setiap ruangan dalam Masjidil Haram akan terasa sejuk meski cuaca begitu ekstrim," ungkapnya.
Karena lantai marmer ini, setiap orang yang beribadah thowaf tidak akan merasa panas di telapak kakinya dan tidak perlu berjalan berjingkat-jingkat ketika melakukan thowaf di siang hari sekalipun tidak memakai alas kaki. (via dream)
Demikian artikel tentang Mengapa Lantai Masjidil Haram Tetap Dingin? Ini Penjelasannya ini dapat kami sampaikan, semoga artikel atau info tentang Mengapa Lantai Masjidil Haram Tetap Dingin? Ini Penjelasannya ini, dapat bermanfaat. Jangan lupa dibagikan juga ya! Terima kasih banyak atas kunjungan nya.